Penting bagi Orang Tua! Ini Cara yang Benar Atasi Anak Tantrum

Dailynotif.com - Perilaku tantrum adalah perilaku yang biasanya terjadi pada anak-anak yang merasa frustrasi atau tidak bisa mengungkapkan keinginan mereka dengan kata-kata.

Perilaku tantrum dapat terjadi dalam berbagai bentuk, tetapi biasanya melibatkan menangis, berteriak, meronta, dan memukul atau melempar benda.

Perilaku tantrum biasanya terjadi pada anak-anak usia 1-3 tahun ketika mereka mulai belajar tentang keinginan dan kebutuhan mereka, tetapi tidak memiliki kemampuan bahasa yang cukup untuk mengungkapkannya secara verbal.

Baca Juga: Nutrisi yang Penting bagi Anak yang Ingin Ikut Berpuasa, Orangtua Harus Tahu

Namun, tantrum juga dapat terjadi pada anak-anak yang lebih besar dan bahkan pada remaja.

Beberapa faktor yang dapat memicu tantrum pada anak meliputi rasa lapar atau lelah, stres atau kecemasan, keinginan untuk memiliki kontrol atau kebebasan, atau ketidaknyamanan fisik atau emosional.

Sebagai orang tua atau pengasuh, penting untuk memahami bahwa tantrum adalah bagian dari perkembangan normal anak dan bukan tanda bahwa anak Sobat Daily bermasalah.

Baca Juga: 6 Cara Menemukan Passion, Minat, Bakat dan Mencari Karir Impian Anda Terutama Untuk Anak Muda

Saat menghadapi tantrum, penting untuk tetap tenang dan memahami kebutuhan anak, serta memberikan dukungan dan pemahaman yang tepat untuk membantu anak mengatasi perasaannya.

Cara menghadapi anak tantrum yang dilakukan sembarangan malah bisa membuat kondisi semakin buruk. 

Menurut dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc dalam artikelnya di Klikdokter.com, Begini cara benar untuk mengatasi anak tantrum:

Baca Juga: Ciri dan Tanda Masa Pubertasi Perempuan dan Laki-laki, Apakah Kamu Masih Anak-anak?

1. Jangan Panik

Saat si kecil tantrum, orangtua sebaiknya tidak langsung panik atau cemas. Sebab, hal tersebut justru akan membuat Sobat Daily tidak berpikir dengan jernih untuk menghadapi perilaku anak. 

Akan lebih baik jika orang tua menarik napas dalam-dalam dan tetap berusaha tenang. Lalu, pikirkan langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya sambil memantau kondisi si kecil.